PERPUSTAKAAN KEL. BESAR H. HANDI JUNAEDI (KBHJ) ONLINE

Bersama Menggapai Cita

Rabu, 01 Desember 2010

Didi Suherdi: Bahasa Ibu, Pikiran Rakyat, Apa dan Siapa, 2 Des 2010




SEBAGAI guru besar metodologi pengajaran bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof. Dr. Didi Suherdi, M.Ed. (48) sering menjadi pembicara pada seminar nasional dan internasional. Didi menekankan pentingnya penggunaan bahasa ibu dalam pendidikan usia dini agar anak bisa cepat mengenal budayanya tanpa kendala bahasa. "Namun, bahasa ibu itu bukan bahasa daerah. Bahasa ibu adalah bahasa yang pertama kali dikuasai anak. Di Lampung bisa saja bahasa ibunya bahasa Jawa kalau memang mereka berasal dari Jawa," ujarnya seusai menjadi pembicara di Jakarta, 3 November 2010.

Suami Dwi Harini (48) dan ayah lima anak ini adalah sarjana bahasa Inggris IKIP Bandung 1985. Pendidikan master ditempuhnya di Universitas Melbourne dan lulus 1995 dalam bidang TESOL (Teaching of English to Speakers of Other Language/pengajaran bahasa Inggris bagi pengguna bahasa lain). Gelar doktor diraihnya dari UPI pada 2005. Pada Juli 2009, gelar profesor disandang pria kelahiran Subang, 1 November 1962 ini.

Menurut dia, generasi muda harus menjadi multibahasawan. Untuk itu, bahasa-bahasa harus diajarkan secara tertib. Tidak mengorbankan kesempatan anak untuk berpikir dan berkomunikasi secara kritis. "Pembelajaran yang mengabaikan literasi bahasa ibu karena ingin segera mengajarkan bahasa kedua dan bahasa asing, akan merugikan anak dalam perkembangan berpikir serta perkembangan bahasa kedua dan bahasa asingnya," ujar Didi. (Imam J.P./"PR")***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar